Jumat, 08 Juni 2012

Pengalaman selama di NTT



qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnm


PUJI GUSRI HANDAYANI, S. Pd.

PENGALAMAN DI KAB. ENDE NUSA TENGGARA TIMUR

1 SEMESTER DI NTT

MOTTO HIDUP : SEMUA BERAWAL DARI MIMPI





Nama                                    : Puji Gusri Handayani, S. Pd
TTL                                         : Pariaman, 3 April 1989
Tempat tinggal                  : Payakumbuh
Jurusan                                                : Bimbingan dan konseling
Asal Universitas                                : Universitas Negeri Padang
Daerah penempatan      : Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
Sekolah penempatan     : SMA N 1 Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur














Ketika berada di bumi flores saya merasa tidak percaya, saya masih merasa ini mimpi, tapi ini adalah mimpi yang jadi kenyataan. Banyak hal yang sudah saya rasakan disini, seperti permen nano-nano, manis asam asin sudah saya rasakan disini. Dan saya akan mulai bercerita dari yang manisnya.
Sweet Moment
Saya ditempatkan pada salah satu SMA Negeri di kabupaten Ende yang bernama SMA N 1 Wolowaru, ketika  pertama saya fikirkan adalah saya merasa ada di di tahun 2007 an, padahal sudah tahun 2012. Kenapa begitu karena saya melihat gaya siswanya yang mencerminkan seperti itu. Saya adalah seorang guru BK, dan disana belum guru Bknya semenjak tahun 2002, waw sudah 10 tahun mereka tidak mengenal BK. Saya harus berfikir bagaimana saya bisa memperkenalkan BK itu sendiri disini sementara saya Cuma satu-satunya guru BK disini, sementara 4 orang teman SM3T yang di tugaskan di SMA N 1 Wolowaru bukan guru satu-satu, karena sudah ada guru mata pelajaran tersebut. Hal yang paling utama saya minta kepada kepala sekolah adalah sebuah ruangan BK, dimana sebuah ruangan yang bisa saya jadinkan tempat saya berkarya nantinya. Namun sampai saat ini keinginan saya itu belum dapat diwujudkan, karena keterbatasan. Hal yang paling saya senangi disini adalah siswanya, apalagi saat sekarang ini saya sudah serasa menyatu dengan sekolah ini. Bagi saya mereka adalah semangat saya dan tujuan utama saya mengapa saya ada disini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan yang mereka miliki, saya menjadi ingin memperlihatkan hal-hal yang baru bagi mereka, karena memang mereka jarang bahkan tidak pernah sama sekali mendapatkan hal-hal baru yang ada di luar sana, mereka seperti katak dalam tempurung saja seperti itulah kasarnya. Setiap saya masuk ke dalam kelas saya selalu bercerita tentang impian, tentang cita-cita, dan cerita tentang orang sukses. Banyak kiat yang saya berikan kepada siswa agar mampu termotivasi untuk bisa mewujudkan cita-cita. Diantaranya metode yang saya gunakan  adalah :
Gantungan cita-cita
Gantungan cita-cita itulah nama yang saya berikan pada materi kali ini, sebelumnya saya sudah menerangkan tentang jenis cita-cita dan jenis jurusan di perguruan tinggi. Saya menyuruh siswa membawa kertas karton, benang wol, gunting, dan spidol. Setelah itu saya menyuruh mereka membuat bulatan-bulatan atau sekreasi merekalah, di dalam setiap karton saya suruh mereka menuliskan nama lengkap, cita-cita, jurusan yang di inginkan di perguruan tinggi, dan terakhir perguruan tinggi yang diinginkan. Hmmm saya terkesima melihat yang mereka buat, sunggu tinggi sekali cita-cita mereka yang membuat saya kagum. Ada yang ingin jadi guru, polisi, tentara, dokter, perawat, bidan, insyinyur, pastor, walaupun mungkin cita-cita itu sangat umum untuk daerah indonesia bagian barat tapi saya sangat menghargai sekali cita-cita yang mereka tulis. Entah kenapa saya selalu tersenyum ketika ada siswa-siswa yang mempunyai cita-cita. Setelah cita-cita itu di ukir diatas kertas karto, lalu di gantunglah di jendela-jendela kelas mereka. Sepeti gambar berikut ini
Metode ini saya gunakan agar semua siswa itu mempunyai motivasi yang tinggi untuk meraih cita-citanya. Dan ketika masuk ke dalam kelas mereka jadi termotivasi melihat gantungan cita-citanya dan berpikir seperti ini oh saya nanti harus jadi ini dan harus kuliah di perguruan ini. Dengan cara itulah insyallah bisa memacu semangat mereka.
Diary
Metode ini juga saya gunakan untuk membantu motivasi siswa dalam belajar terutama untuk meraih cita-citanya. Dan sebagai contohnya adalah saya sendiri, sedikit saya bercerita saya mempunyai diary yang halaman pertamanya berisi 100 impianku. Saya berpendapat kita hidup itu dengan penuh impian dan harapan seperti ibaratnya “ semua itu berwal dari mimpi” dan setiap keinginan saya dan impian saya saya tulis dalam 100 impian saya walaupun dari hal yang kecil sampai hal yang besar. Diary itulah yang saya bawa samapai sekarang dan saya perlihatkan sampai ke kelas, di kelas sebagian dari impian saya yang saya tulis di diary saya bacakan yang menjadikan siswa sangat antusias, kemudian saya mencerikan satu-per satu mengapa saya menginginkan impian itu. Saya juga bercerita tenatang mana saja impian yang telah terwujud dan mana yang belum. Bahkan dari sebgaian siswa ada yang menertawakan impian saya dan bahkan ada yang sangat takjub. Setelah bercerita mengenai diary, lalu saya mulai memasuki pikiran mereka. Saya bilang coba seandainya ananda semuanya mempunyai impian itu baik yang kecil maupun yang besar. Dan coba di tulis di dalam diary maupun kertas biasa, tidak perlu seratu 20 saja dahulu cukup. Saya memotivasi mereka dengan perkataan seperti ini “ masak diantara 20-50 impian tidak ada satupun yang terwujud, pasti ada salah satunya yang terwujud”. Mereka sangat antusias dengan cerita dan metode yang saya gunakan. Ketika saya tindak lanjuti itu, banyak diantara mereka setelah saya beri materi tentang itu yang mencobakannya dirumah.  Saya mengucapkan syukur sekali, rasanya bahagia sekali, saya juga sering berkata seperti ini “walaupun impian saya tidak pernah terwujud setidaknya saya pernah bermimpi”
Surat konseling
Surat konseling adalah salah satu metode yang saya gunakan ketika saya disini tidak dapat ruangan BK yang sangat berguna untuk melakukan konseling perorangan atau aktivitas saya. Saya bingung sekali bagaimana cara menangani masalah siswa sementara saya tidak bisa melaksanakan konseling perorangan sementara ruangan tidak ada. Cara konseling yang saya lakukan di alam misalnya di bawah pohon sudah saya lakukan dan tampaknya itu kurang efektif karena sering dilihat oleh orang-orang. Dan kemudian ada ide dari saya dengan membuat surat konseling. Maksudnya begini, ketika saya masuk ke dalam kelas, saya menyuruh mereka mencurahkan isi hatinya ke dalam suatu kertas baik itu sedih maupun senang. Setelah itu semua kertas itu diberikan kepada saya dan kemudian saya akan membalas curahan isi hati mereka satu persatu.
Ketika berada di luar sekolah
Jenis kegiatan
English club
Kegiatan english club adalah kegiatan yang paling saya nanti-nanti, kenapa? Karena saya di tempatkan di SMA saya selalu bergaul dengan remaja. Dan saat ini saya akan bergaul  dengan anak SD yang nanti-nantikan. Kalau berbicara tentang siswa-siswa SD yang pertama saya ingat adalah kepolosan mereka, senyuman mereka itu adalah semangat hidup saya dan menjadi alasan kenapa saya masih bertahan disini. Ketika saya lelah sepulang dari sekolah dan kemudian mengajar english club. Melihat mereka saya lansung tersenyum, setia selasa sore sekitar jam 15.30 mereka berjejer menunggu kedatangan saya untuk menimba ilmu, terutama pengetahuan tentang bahasa inggris, walaupun bahasa inggris bukan bidang saya tapi sedikit banyak saya lumayan menguasai vocabulary dan lagu-lagu bahasa inggris untuk anak-anak. Dan ilmu yang sedikit itulah yang menjadi modal sayamengajar mereka. Good afternoon miss itulah kata-kata yang sering mereka lontarkan kepada saya, menambahkan semnagat di sore hari. Yang saya salautkan dari sebagian mereka sanagt bersemangat sekali untuk menimba ilmu yang sedikit itu walaupun banyak juga diantara mereka yang hialang satu demi satu dengan berbagai alasan. Tetapi saya tetap bersemangat walaupun hanya 15 orang yang tersisa. 15 orang itulah yang membuat saya semakin bersemangat, bahkan sangat bersemangat sekali. Di setiap pertemuan saya tidak selalu mengajarkan bahasa inggris saya juga sering memutar vidio motivasi untuk mereka tentang ragam cita-cita. Karena yang mereka tahu cita-cita itu Cuma polisi, guru, bidan, dan dokter saja. Sesekali saya menyampaikan bahwa cita-cita bukan itu saja. Dan mereka sangat antusias. Bagi saya kuantitas tidak perlu yang diperlukan adalah kualitas.




Senin, 23 April 2012

Blangko Penjurusan kelas XI


DINAS PENDIDIKAN KOTA ENDE
SMA NEGERI 1 WOLOWARU
UNIT PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
ANGKET PENJURUSAN
NAMA SISWA    :
KELAS                    :

A.      KEADAAN HASIL PELAJARAN
NO
MATA PELAJARAN PENDUKUNG
NILAI SEMESTER I
NILAI UH 1 SEMESTER 2
KET
1
IPA



1.       MATEMATIKA



2.       FISIKA



3.       BIOLOGI



4.       KIMIA







2
1PS



1.       EKONOMI



2.       SEJARAH



3.       SOSIOLOGI



4.        GEOGRAFI








B.      ANALISIS BERBAGAI KOMPONEN
NO
KOMPONEN
IPA
IPS
PARAF
1
Hasil Belajar



2
Hasil Psikotes



3
Aspirasi Orang tua



4
Minat siswa



5
Hasil Konsultasi dengan guru BK




C.      ANALISIS PERGURUAN TINGGI
NO
CITA-CITA
PERGURUAN TINGGI YANG DIINGINKAN
1


2


3



Beri tanda silang pada kolom pilihan anda

Demikianlah angket penjurusan ini disampaikan untuk disisi dengan penuh pertimbangan sebagai dasar dalam penempatan di kelas xi yang akan datang.

Diketahui oleh                                   Mengetahui                                       Padang,
Guru Pembimbing                           Orang tua/ wali                                 Siswa yang bersangkutan


..............................                        ..............................                        .......................................